Pilih Beras atau Nasi

"Pilih yang masih beras atau pilih sudah jadi nasi? Pasti banyak yang milih sudah jadi nasi, soalnya tinggal makan. Kalau masih dalam bentuk beras, harus masak dulu untuk bisa jadi nasi. Nah, pas masaknya itu masih belum tahu, nanti jadi nasi atau gak, atau malah jadi bubur..."

Demikian pesan penutup dari pengajian Sabtu pagi di Masjid Baiturrahman Pringgolayan yang diampu oleh ustadz Abdurrahaman. Ketika menanggapi pertanyaan, apakah perempuan muslimah boleh menikahi alhul kitab.

Hal di atas juga bisa digeser kedalam dua masalah yang cukup sulit. Misal, memilih calon pasangan yang cantik/ganteng tapi agamanya masih kurang, atau yang biasa saja tapi agama sudah bagus? Pilih yang sudah jadi nasi saja berarti. Tapi kalau memang punya dapur dan alat-alat masak yang lengkap, silakan saja memilih dalam bentuk beras.

Tinggal sejauh mana kesanggupan kita miliki? Jangan dipaksakan...
















___
Google Plus
    Komentar Lewat Blog
    Komentar Lewat Facebook

0 komentar:

Posting Komentar