Titik Takhali & Tajali

TITIK TAKHALI & TAJALI

Bada subuh biasanya di depan asrama ada anak-anak seumuran sekolah esde dan esempe yang main petasan (mercon). Kegiatan ini biasa dilakukan ketika bulan ramadhan. Kadang bikin bising dan cukup mengganggu.

Tahun kemarin cukup mengganggu dan sering sekali mereka diusir supaya menjauh. Tapi ramadhan kali ini, mereka tetap main petasan anehnya terasa tidak mengganggu. Padahal petasan yang dibunyikan makin banyak dari tahun kemarin.

Mungkin, inilah perbedaannya. Tahun kemarin masih fokus dengan suara-suara bising dari luar. Sehingga mudah terpengaruhi. Tapi sekarang, lebih fokus ke dalam diri. Jadi, meski suara di luar ada dan makin keras, tetap saja tak terdengar. Sebab fokusnya teralihkan hanya ke satu titik yang di dalam saja.

Bisa jadi ini merupakan kemajuan yang bagus. Saya teringat dengan sebuah buku bacaan yang membahas ini. Kalau dalam bahasan ilmu tasawuf, mungkin ini yang dinamakan proses takhali, tahali dan ke tajali. Sudah melebur dari alam dzahir kepada alam kefanaan. Sehingga alam dunia seolah-seolah tak tampak lagi.

Proses peleburan ini diumpamakan dengan perpindahan titik huruf kha menjadi huruf ha dan ke titik huruf jim. Tadinya ada di atas, menghilang dan berubah menjadi ke bawah. Setelah di bawah, tak ada lagi yang dilihat selain hanya Allah swt.

Meskipun proses yang dijalani masih jauh dengan ilmu tasawuf di atas, setidaknya sudah agak mirip. Kalau mendekati, jelas belum. Proses untuk bisa mendekati saja masih sangat jauh.

Ramdhan 1440 #9

Google Plus
    Komentar Lewat Blog
    Komentar Lewat Facebook

0 komentar:

Posting Komentar