VAR

Video Asistence Refree (VAR)

VAR bukan lagi menjadi hal yang baru bagi seputar pertandingan sepak bola dunia. Laga-laga penting dan syarat dengan kecurangan mesti menggunakan alat ini. Sehingga semua keputusan bisa diambil secara objektif. Para pemain tidak bisa lagi menggunakan teknik difing atau pura-pura dijatuhkan oleh lawan.

Kini VAR malah sudah menjadi kebutuhan, sekelas piala dunia dan liga cahmpion saja audah menerapkannya. Tak menutup kemungkinan bagi liga-liga yang berada di benua biru juga akan memasangnya. Serie A sudah siap. Pasalnya Ini memberikan kemudahan bagi pengatur pertandingan dalam sembuah pengmbilan keputusan yang sulit.

Di sini, Pengatur tengah lapangan jelas semakin terbantu sekali. Apalagi ketika di kotak pinalti yang sering menjadi arena kontroversial dan sekaligus dilema bagi sang wasit. Adanya bantuan ini menjadikan keputusan itu terang benderang. Tak ada yang bisa membantah jika VAR sudah berbicara dan dilihat wasit. Ada replay dan slowmotionnya juga. Jadinya akan langsung ketahuan.

Gol yang barusan tercipta, bisa sah dan juga bisa tidak. Semunya bisa dibantu dengan alat tersebut. Dari tayangan ulang akan dipwrhatikan oleh sang wasit.

Begitu juga dengan kekacauan sistem situng Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagaimana yang disampaikan dalam kesaksian ahli "Tidak real time dan ada jeda dalam proses penginputan data". Ketika ada jeda, itu bisa jadi main "atur" dulu.

Sampai hari ini, alat yang disebut-sebut sebagai "robot tidak ikhlas" atau alat yang mirip dengan "VAR" ini masih ditunggu kehadorannya. Dan segera ditampilkan kalau bisa. Supaya terang benderang. Supaya jelas sejelas-jelasnya.

Beberkan semua kekurangan proses perhitungan itu dengan senyata-nyatanya. Bila perlu ditampilkan secara live di tv swasta. Supaya bisa disaksikan oleh seluruh rakyat indonesia karena itu dana rakyat, sehingga perlu tahu. Plus jelaskan di sana kalau perlu jadikan sebagai alat bukti bahwa ada "ketidakberesan" dalam situng KPU tersebut.

Saksi ahli juga mengatakan seharusnya ada standar ISO dengan nomor tertentu atau juga menggunakan pendekatan sistem ISO-nya. Ini mah, gak memenuhi keduanya sama sekali. Masak dana 24 triliunn yang dipakai tidak mampu membeli alat yang bagus dan berkualitas.

Ayolah mana beberkan semua. Jangan menunggu waktu lama lagi. Beberkan semua kemungkinan ketidak beresan ini. Tunjukan kebenaran, jangan takut.

Rakyat supaya tahu dengan jelas mana yang bener menang atau cuma menang karena ngaku menang tapi curang. Nilai ujian saja bangga dapat hasil pas-pasan tapi dapat usaha sendiri, ketimbang bagus tapi hasil bocoran contekan.

Ketika VAR digunakan dalam sebuah pertandingan, banyak hal lucu bahkan menggelikan. Sudah banyak pemain yang selebrasi, tetapi setelah dilihat VAR, dianulir wasit. Ternyata belum sah golnya. Malah, yang paling sakit itu, ketika detik-detik akhir pertandingan tim yang tadi merayakan gol harus tertunduk malu, karena gawangnya kebobolan.

Inilah akhir pertandingan yang menyedihkan.

Nah, kita jangan menyerah berjuang. Kita masih punya senjata terakhir, yang paling hebat dan tak ada yang mampu mengalahkannya. Yaitu Allah swt!
__

Google Plus
    Komentar Lewat Blog
    Komentar Lewat Facebook

0 komentar:

Posting Komentar